Dalam tradisi Jawa, bagi kehamilan pertama yang telah mencapai usia 7 bulan kehamilan, diadakan upacara syukuran atau selamatan atas kehamilan tersebut. Tujuannya adalah untuk mengucap syukur karena telah melalui tahap 7 bulan pertama kehamilan dengan selamat dan mohon keselamatan bagi cabang bayi dan sang ibu dalam menjalani tahap akhir kehamilan dan dalam proses persalinan kelak. Tujuan tambahan bagi kami adalah turut melestarikan adat istiadat yang selama ini ada.
Setelah beberapa kali mengalami perubahan jadwal, akhirnya kami melaksanakan upacara mitoni untuk calon buah hati kami, si Kiddy (panggilan sayang kami kepadanya selama dia dalam kandungan) pada hari Sabtu, 9 Februari 2008. Hari tersebut dipilih dengan pertimbangan bahwa upacara mitoni sebaiknya dilakukan di hari Rabu atau Sabtu.
Saya sebenarnya hanya ingat beberapa hal yang biasa dilakukan dalam upacara mitoni tersebut berdasarkan pengalaman masa kecil, di mana Nini saya almarhumah (nenek) biasa menyelenggarakan upacara tersebut bagi Oom-oom dan Tante-tante saya, serta bagi kerabat lainnya. Sekarang ini sulit mencari buku referensi mengenai bagaimana penyelenggaraan upacara tersebut. Thank you to technology, informasi tersebut bisa saya dapat hanya dengan browsing via internet. Terima kasih kepada berbagai sumber yang telah memberikan informasi tersebut.
Karena itulah, saya dalam kesempatan ini juga ingin membagi sedikit pengetahuan mengenai penyelenggaraan upacara mitoni kepada pembaca blog saya. Mudah-mudahan informasi ini bisa berguna bagi pasangan calon ayah dan ibu lainnya..
Dear Kiddy, here’s also the story of your ‘mitoni’ ceremony...
No comments:
Post a Comment