Tuesday 12 February 2008

7 Bulanan (Mitoni) – Step 7: Upacara Ganti Busana

Setelah calon ibu dikeringkan dan ganti dengan pakaian kering, dilakukan acara selanjutnya, yaitu upacara ganti busana. Akan terdapat 7 kali ganti pakaian, yang berupa ganti kain dan kebaya.

Kain dalam tujuh motif melambangkan kebaikan yang diharapkan bagi ibu yang mengandung tujuh bulan dan bagi si anak kelak kalau sudah lahir.

Kain yang digunakan terdapat 7 macam, dimulai dengan urutan dan makna sebagai berikut:
1. sidomukti (melambangkan kebahagiaan),

2. sidoluhur (melambangkan kemuliaan),

3. parangkusuma (melambangkan perjuangan untuk tetap hidup),

4. semen rama (melambangkan agar cinta kedua orangtua yang sebentar lagi menjadi bapak-ibu tetap bertahan selama-lamanya/tidak terceraikan),

5. udan riris (melambangkan harapan agar kehadiran dalam masyarakat anak yang akan lahir selalu menyenangkan),
6. cakar ayam (melambangkan agar anak yang akan lahir kelak dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya).

7. Kain terakhir yang tercocok adalah kain dari bahan lurik bermotif lasem (melambangkan kain yang walaupun sederhana tapi pembuatannya sulit, membutuhkan kesabaran karena dibuatnya dari lembar per lembar benang. Melambangkan kesederhanaan cinta kasih orang tua kepada anaknya).

Pemakaian kain dibantu oleh kedua calon nenek dan ditanggapi oleh keluarga/tamu yang hadir (pada 6 kain dan kebaya pertama) dengan “kurang cocok…” serta pada kain terakhir (yang ke-7) dengan tanggapan “cocok”…

Kain-kain yang dipakaikan tadi, setelah diganti dengan kain berikutnya, diletakkan di bawah kaki calon ibu, sehingga lama kelamaan menumpuk dan melingkari kaki calon ibu. Setelah selesai dengan pakaian ke-7, calon ayah membantu mendudukkan calon ibu di atas tumpukan kain tersebut, sehingga tampak seperti ‘ayam mengerami telurnya’, yang melambangkan sang calon ibu menjaga dan memelihara calon bayi dalam kandungannya.

No comments:

How Old Am I?

Lilypie 1st Birthday Ticker