Acara diakhiri dengan upacara potong tumpeng. Tumpeng yang juga merupakan sesajen dalam upacara mitoni ini. Tumpeng isinya berupa tumpeng terbuat dari nasi, satu tumpeng besar di tengah-tengah dan 6 tumpeng kecil di sekelilingnya, sehingga totalnya berjumlah 7 buah tumpeng.
Sajen tumpeng juga bermakna sebagai pemujaan pada arwah leluhur yang sudah tiada.
Tumpeng dilengkapi minimal dengan: ikan, ayam (termasuk ayam goreng yang dipotong dari ayam hidup (ayam yang dibeli dalam keadaan hidup)), perkedel, tahu dan tempe serta sayur gudangan (urap) yang bermakna agar calon bayi selalu dalam keadaan segar. Urap tersebut juga dibuat tanpa cabe (tidak pedas).
Potong tumpeng dilakukan oleh calon ayah dan diterima oleh calon ibu. Lalu keduanya melakukan upacara suap-suapan.
Sajen tumpeng juga bermakna sebagai pemujaan pada arwah leluhur yang sudah tiada.
Tumpeng dilengkapi minimal dengan: ikan, ayam (termasuk ayam goreng yang dipotong dari ayam hidup (ayam yang dibeli dalam keadaan hidup)), perkedel, tahu dan tempe serta sayur gudangan (urap) yang bermakna agar calon bayi selalu dalam keadaan segar. Urap tersebut juga dibuat tanpa cabe (tidak pedas).
Potong tumpeng dilakukan oleh calon ayah dan diterima oleh calon ibu. Lalu keduanya melakukan upacara suap-suapan.
Selain itu, juga terdapat bubur 7 rupa. Bubur merah dan bubur putih dibuat dalam 2 wadah, yang satu bubur merah dan diberi sedikit bubur putih di tengahnya, dan sebaliknya (melambangkan benih pria dan wanita yang bersatu dalam wujud bayi yang akan lahir). Pada upacara mitoni ini, bubur 7 rupa dilengkapi dengan bubur candil, bubur sum-sum, bubur ketan hitam, bubur ... dan bubur ....
No comments:
Post a Comment